Benih Garuda Muda |
Salah satu masalah yang paling sering disoroti dalam dunia keolahragaan
di tanah air adalah pembinaan atlet usia muda yang tidak berjalan dengan
baik. Itulah salah satu tugas besar Menpora baru, Imam Nahrawi.
Hal itu disampaikan oleh tokoh sepakbola untuk pembinaan usia muda, Taufik Jursal Effendi, dalam perbincangan Senin (27/10/2014) malam. Ia berpandangan, pemerintah sudah saatnya lebih mengoptimalkan tugasnya itu sesuai dengan Undang Undang No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan.
"Mencetak prestasi memang
tugas bersama induk olahraga, tapi untuk pembinaan terutama usia muda,
itu adalah tugas pemerintah. Pemerintah wajib mendorong misalnya
diadakannya kejuaraan-kejuaraan atau kompetisi di level junior, di semua
cabang olahraga" tutur Taufik.Hal itu disampaikan oleh tokoh sepakbola untuk pembinaan usia muda, Taufik Jursal Effendi, dalam perbincangan Senin (27/10/2014) malam. Ia berpandangan, pemerintah sudah saatnya lebih mengoptimalkan tugasnya itu sesuai dengan Undang Undang No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan.
Khusus di cabang sepakbola, Taufik berharap Menpora (Imam Nahrawi) dapat menjadikan pembinaan usia muda sebagai prioritas karena banyak event internasional menanti, seperti SEA Games 2015, Asian Games 2018, Pra Olimpiade, Piala Pelajar 2016, dan Piala Dunia U-17 tahun 2017.
"Pembinaan atlet usia di bawah 18 tahun harus didorong oleh pemerintah, baik di pusat maupun daerah. Dua hal penting yang dapat dilakukan adalah (1) menyediakan sarana dan prasarana, dan (2) membuat pelatih-pelatihan," ucap Taufik yang juga ketua umum Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) itu.
Ia menambahkan, pelatihan yang sangat penting dan mendesak adalah training for trainer, alias pelatihan untuk pelatih. "Karena kunci utama pembinaan usia muda adalah harus memiliki pelatih-pelatih yang berkualitas. Apalagi selama ini program ini tidak dilakukan dengan semestinya oleh federasi (PSSI)."
Taufik menegaskan, tugas-tugas tersebut tidak akan sulit untuk dilaksanakan pemerintah apabila dapat melakukan koordinasi dengan para stake holder olahraga yang ada saat ini. Di tingkat akar rumput, banyak penggiat olahraga yang telah memiliki konsep dan komitmen, namun mereka tetap membutuhkan support dari pemerintah.
"Kalau dari kami di ASSBI, salah satu program kami adalah donasi 1 juta bola untuk anak-anak Indonesia di seluruh desa. Minggu ini kami juga akan menggelar turnamen U-16, HOS Cokroaminoto Cup di Football Legend Academy (LFA) di Bekasi," papar Taufik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar